 |
Pulau Tidung |
Seperti biasa, kalau ada hari libur banyak kayak gatel
banget kalo kita nga jalan-jalan atau liburan, yang lebih parah kali ini
ternyata Mr. Tjondro (suami) lupa kalo di bulan Oktober 2013 ini ada libur 4
hari…yang ada dia kaget dan buru-buru ngajak liburan. Sudah tahu dong
konsekuensinya pasti udah susah cari tiket pesawat murah (maklum tetep pengen
jalan-jalan murah enak).
Akhirnya diputuskan untuk jalan-jalan yang deket-deket aja, berhubung dadakan dan mepet waktunya. Nah berhubung akhir-akhir ini saya sering denger cerita objek wisata Pulau Tidung, maka
browsing-browsing lah melalui mbah Google tentang cara ke Pulau Tidung, ternyata buaaanyak banget penawaran
paket perjalanan kesana dari harga murah sampe yang mahal. Karena belom ada
refensi akhirnya asal aja milih www.cintatidung.com
(sempet deg-degan ini beneran local tour atau penipuan yach.... alhamdulilah ternyata nga) dengan biaya paket @ Rp. 420.000,- per orang (rincian buka aja
yach websitenya). kalau harga ini kemahalan bisa cari yang lain loch....
Finally terpilihlah Pulau Tidung. Dari pihak tour meminta kita untuk datang kepelabuhan rakyat
Muara Angke pada hari sabtu jam 6.00 pagi. Sebenernya sich saya uda sering Muara Angke, tapi untuk makan ikan bakar,
jadi belum tahu dimana lokasi pelabuhannya. Jadi >>> tambah semangat
aja … karena akan melakukan sesuatu pengalaman baru lagi…. Lets go Pulau
Tidung.
Hari Sabtu 12 Oktober
2013
Kapal Kayu “ZAROH”
 |
naaaah kayak gini nich kapalnya..... asiiiik khan |
Tepat pukul 6 pagi kami sudah tiba di pelabuhan Muara Angke,
tapi sayang ternyata pelabuhan yang kami tuju bukan tempat kapal yang akan kami
naik menuju pulau tidung. Pelabuhan ini namanya Pelabuhan Kali Adem , akhirnya
kami keluar lagi dan mencari pelabuhan kapal kayu yang ternyata lokasinya dekat
restoran-restoran bakar ikan muara angke. Berhubung masih pagi maka masih dapat
parkir mobil, biaya untuk mobil menginap Rp. 50.000,- (yach relative aman
sich).
 |
kapal sudah dipenuhi penumpang yang menuju ke kepulauan seribu.... |
 |
Menunggu keberangkatan |
Di lokasi pelabuhan ini yang nga tahan adalah bau amis dan maap
lingkungan agak kumuh dan kotor, kami dijemput oleh pak taqwa (dia salah satu
kapten kapal) dan diantar untuk naik kekapal kayu menuju Pulau Tidung, nama
kapal yang kami tumpangi adalah kapal Zaroh. Kapasitas kapal cukup banyak bisa diatas
50 orang bahkan lebih sehingga tidak jarang pada duduk-duduk diatas kapal. Jadi kita harus datang lebih pagi tidak lain untuk
berebut tempat di dalam kapal dan sebisa mungkin nyari yang PW(Poooosisi Wueeenak alias supaya bisa tidur), karena kalau kesiangan yach rada susah yach
untuk dapat duduk lesehan yang sedikit nyaman.
 |
Kapal mulai berlayar meninggalkan Muara Angke Jakarta....hmmm seruu banget dech |
Perjalanan menuju Pulau Tidung memakan waktu 3 jam, wah suatu pengalaman baru naik kapal duduk lesehan berjubel .. alhamdulilah anak-anakku Laras dan Novan ternyata cukup menikmati, mereka mondar-mandir keatas anjungan untuk duduk-duduk dipinggir kapal menikmati pemandangan laut, dan beberapa pulau-pulau yang dilewati kapal. Mereka cukup cuek dengan kondisi yang seadanya dan tidak rewel karena harus berdesakan dengan penumpang lain.
kalau mau rada enakan, nyaman dan agak cepet kita juga bisa naik kapal boat dari pelabuhan Kali Adem atau Marina Ancol. Dari Kali Adem itu ada kapal yang dikelola oleh dinas perhub pemkot dki, harga tiket utk ke Pulau Tidung 50-75 ribu/orang hanya saja kapasitasnya terbatas dan harus antri tiket pagi-pagi sekali dengan cara menaruh tas terlebih dahulu didepan loket tiket yang akan dibuka pukul 5.30. dan kapal akan berangkat dari pelabuhan kali adem jam 6-7 pagi atau jam 11-12 siang, hanya saja kapal ini akan berhenti-henti di setiap pulau. Sedangkan melalui Marina Ancol biaya nya bisa 175-200 ribu per orang karena naek jetboat langsung ke pulau tidung dengan waktu tempuh 1,5 jam.
WELCOME PULAU TIDUNG
Pulau Tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau tidung ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang.
Setelah melalukan perjalanan kapal selama 3 jam , yach sudah
campur aduk nich perasaan cape, bosen, dan
ngantuk, akhirnya sampai juga di Pulau Tidung. Pelabuhan Pulau Tidung adalah
dermaga kecil yang cukup ramai karena pada jam 10 an ini banyak kapal-kapal
yang masuk ke dermaga jadi cukup riuh dan ramai. Menginjakkan kaki di Pulau
tidung kami langsung menghubungi Mas Bhany selaku penyelengara paket tour ini,
ternyata dari mendarat ini kita sudah dapet tour guide sendiri, nah nama tour
guide kami adalah Donald dia pemuda asli pulau tidung.
Hmmmm.. anda jangan membayangkan sewaktu mendarat di Pulau
Tidung ini akan seperti Pulau Bidadari yach. Jangan membayangkan resort-resot di pinggir pantai, yang
anda akan jumpai adalah Homestay alias rumah-rumah penduduk yang disulap
menjadi penginapan, jadi membeli paket kayak saya ini cukup ketar-ketir alias
khawatir …. Peginapan seperti apa yang akan kami dapat????????
Udara cukup panaaaas banget jadi kami diajak sama Donald
(TL) menyusuri kampong kecil yang kanan-kirinya rumah penginapan milik penduduk setempat, ada yang bangunannya
masih baru dan ada juga bangunannya sudah tua.
Hmmm tambah penasaran dan deg-degan nich??????
Akhirnya kami berhenti di sebuah rumah yang masih lumayan
lah… terdiri dari 3 pintu yangsemuanya sudah tersewa dan salah satunya adalah
tempat kami menginap, yach lumayan satu ruangan besar , TV, AC, dan Kamar mandi
kramik bersih (hanya saja dinding kamar yang sedikit kusam dan berjamur).
Dalam paket kami memang sudah dapet makan 3 x sehari, jadi
begitu sampai kami langsung makan siang, hanya saja menu makan siangnya
sangat-sangat ala kadarnya yach, Nasi, sayur asam, ikan plus tempe dan krupuk. (rada repot buat anak-anak nich). Jadi mending
cari makan sendiri atau pada saat beli paket langsung request menu makanan. Setelah
makan siang kami memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu, sebelum lanjut ke
acara berikut snorkeling ( termasuk dalam paket).
Acara snorkeling nanti sekitar jam 1 an, tapi karena masih sangat panas sekali, maka kami minta sam Donald diundur aja jadi jam 2 an. Setelah selesai makan dan sholat kami memutuskan untuk berkeliling pulau dengan sepeda. Oh yach dalam paket ini juga kita dapat fasilitas sepeda selama dipulau, yach sepeda jadi penting banget loch karena nga ada alat transportasi apa-apa yang dapat digunakan untuk keliling pulau selain sepeda (jadi bisa dibayangkan kalau yang nga bisa naek sepeda waaah rempong dech).
 |
keliling Pulau Tidung menggunakan sepeda yach... resiko kalo nga bisa naek sepeda loch |
Bersepeda berempat ternyata cukup menyenangkan tak jarang kami berhenti di pinggir pantai yang menurut kami pantainya bagus dan airnya jernih untuk berfoto-foto. Pantai di Pulau Tidung cenderung memiliki pantai pasit putih jadi cukup enak buat jalan-jalan di pinggir pantai dan airnya jernih jadi bisa lihat ikan dan karang-karang dari pinggir pantai. (semoga tetap terjaga yach keindahannya)
Kami berhenti sejenak di rumah-rumah bambu di pinggir pantai untuk menikmati es kelapa muda ( harga Rp. Rp. 7.000 - Rp. 10.000 per buah). sambil menikmati pantai dan lihat novan maen pasir kayakna enak banget dech. Setelah acara nyantai-nyantai kami melanjutkan bersepeda keliling pulau...waah ternyata luas juga dan lumayan mengenjot sepeda keliling pulau...
sekembalinya kami kepenginapan kami siap-siap untuk snorkeling dipantai barat deket jembatan cinta pulau tidung. Dengan bersepeda kami dan donald bergerak kelokasi snorkeling, wah ternyata diarea jembatan cinta ini banyak aktivitas air seperti : banana boat, jets sky, donat air, dan kano.
setelah menggunakan perlengkapan snorkeling kami berjalan dari pinggir pantai menuju sedikit ketengah laut dan memulai aktivitas snorkeling, saya rada takut sich sama kedalam jadi liat-liat ikan-ikan dan karang-karangnya di pinggir-pinggir nga berani ketengah-tengah, waah novan, laras dan papanya langsung menuju tempat yang agak dalam waaah berani banget mereka....seneng banget lihat ikan bergerombol kecil-kecil berenang di air yang jernih. Nga disangka Laras berani juga ke tengah biasanya dia sama kayak saya takut kedalaman, disini dia pede banget ikut ketengah dan ketawa-tawa sama novan lihat dasar laut dari kaca mata renang. Setelah puas snorkeling kami duduk-duduk diwarung-warung pinggir pantai nikmati cemilan otak-otak dan jagung bakar, waaaah nikmat dah. Novan dan Laras main kano, muter-muter di pinggir pantai.
Kembali kita di uji nich naek sepeda dari ujung barat pantai menuju ke ujung timur untuk melihat sunset, karena waktunya mepet banget, nga heran kita bersepeda dengan ngebut, untungnya donald mengarahkan kami kejalan-jalan kampung yang relatif sepi dari sepeda-sepeda yang lain. jadi kita bisa sampai agak cepat untuk melihat sunset. hmmm kami bersepeda nich menggunakan baju basah loch hihihihi... karena abis acara menyelam nga sempet lagi ganti baju...semoga nga masuk angin yach.
Dengan sisa-sisa tenaga setelah melakukan aktivitas siang hari kami, istirahat sejenak untuk makan malam dan acara bakar ikan (termasuk dalam paket). Donald datang menjemput sekitar setengah 8 malam, untuk diajak ketempat acara bakar ikan. hmm kayakna acara ini sayangnya kurang dikemas dengan baik, soalnya lokasinya gelap dan ikan yang dibakar sudah di pas-pasin : empat tusuk cumi dan 1 ekor ikan tongkol.
setelah makan ikan kami langsung kembali ke penginapan untuk istirahat lanjut untuk acara besok.
FOTO-FOTO PULAU TIDUNG
 |
bergaya dengan anakku Novan... |
 |
takut perahunya terbalik.... pegangin dooong |
 |
Novan seneng banget dia ... muter-muter pake sepeda... |
 |
tetep aja belanja... yach lumaya ikut menolong penduduk setempat... |
 |
nikmati suasana di pinggir pantai.... |
nExT : Hari ke 2