Pagi-pagi pintu kamar sudah di ketuk-ketuk sama donald, wah cukup rajin juga nich tour guidenya. Badanku rasanya masih tepar karena bersepeda keliling pulau kemarin. Novan dan Laras masih tertidur dan agak susah dibanguninnya, Setelah sholat subuh, ternyata kami mau diajak lagi ke Jembatan Cinta dan ke Pulau Tidung Kecil.
JEMBATAN CINTA
 |
| jembatan cinta |
Setelah lengkungan Jembatan Cinta maka terbentang jembatan yang menghubungkan pulau tidung besar dengan pulau tidung kecil. panjang jembatan ini sekitar 800 meter, tapi bentuk jembatan ini tida lurus, melainkan sedikit berbelok-belok sehingga makin asik buat ditelurusi. Jembatan ini berdiri didasar laut yang dalamnya mencapai belasan meter.
Pagi ini di Jembatan Cinta sangat-sangat ramai, sudah pasti karena libur panjang sehingga banyak masyarak dari berbagai daerah juga berlibur ke pulau Tidung dan pagi ini juga ingin menikmati sunrise di Jembatan Cinta. Banyak yang loncat dari jembatan jadi suasana di lokasi jembatan cinta agak berdesakan. Namun sangat disayangkan pagi ini cuaca sedikit mendung, awan gelap perlahan-lahan bergerak dari tengah laut menuju atas pulau tidung, sehingga sunrise yang ditunggu-tunggu tertutup oleh awan.
 |
| sayang banget keburu gerimis.... kalo nga bakalan ramai atraksi permainan air... |
Kami sudah berada ditengah-tengah jembatan mau menuju pulau tidung kecil, tiba-tiba angin bertiup sangat kecang dan gerimis hujan mulai turun, sangat disayangkan, akhirnya kami berlari menuju warung-warung untuk berteduh dan sekalian membeli makanan untuk sarapan pagi.
Gerimis hujannya tidak jadi hujan ternyata, akhirnya kami memutuskan untuk duduk-duduk di pinggir pantai sambil melihat Novan membuat istana pasir bersama Laras, setelah selesai bermain pasir dan sarapan kami memutuskan untuk ke dermaga melihat jadwal kapal yang akan kembali ke Muara Angke. Ternyata kapal berangkat pertama pada pukul 9.00 pagi.
Akhirnya kami memutuskan untuk pulang lebih awal, setelah beres -beres kami langsung balik lagi ke dermaga untuk mencari tempat didalam Kapal yang sudah mulai ramai juga pengunjung yang akan balik ke Muara Angke. Akhirnya kami dapat diatas kapal yang terbuka, karena anak-anak pingin duduk ditempat yang terbuka. Kapal yang kami naik bernama Kurnia 2, setelah penumpang penuh kapal mulai bergerak meninggalkan dermaga Pulau Tidung.
Karena perasaan nga enak melihat langit masih cenderung gelap, dan aku selintas mendengar petugas pelabuhan mengingat untuk mengambil Life jaket, maka kami semua memegang life jaket. ternyata kondisi angin memang sedang kacau, angin bertiup sangat kencang sehingga menimbulkan gelombang tinggi, wah buru-buru aja life jaket kami pakai, yach sempet deg-degan, tapi kalau melihat petugas kapalnya kok mereka asik-asik aja yach nga khawatir kayak kita xixixixi... mungkin bagi mereka angin sebesar ini belom seberapa yach, kapal miring ke kiri dam ke kanan berkali-kali...karena di terjang gelombang...waaah seruuu dan deg-degan. sebagian penumpang sudah mulai mabok, malah banyak yang muntah. Nga nyangka ternyata anak-anakku kuat-kuat loch mereka tetep tenang dan tidak mabok.
Akhirnya kapal mulai tenang kembali ketika sudah mendekati wilayah muara angke. perjalanan pulang juga di tempuh selama 3 jam.
Wah ternyata sangat menyenangkan liburan 2 hari ini...tetep mengasikan dengan cara menikmati keadaan dan kondisi yang ada... nga kapok kok... kami pasti akan berkunjung kembali ke Pulau Tidung dengan persiapan yang lebih baik....
SEMOGA TETAP TERJAGA KEBERSIHAN, KELESTARIAN ALAM DAN LAUT PULAU TIDUNG SERTA PULAU-PULAU LAINNYA ......
SALAM TRAVELLER.....
